• About
  • Pasang Iklan
  • Sitemap

Q2Art Complete

  • HOME
  • TUTORIAL
  • DOWNLOAD
  • SOCIAL MEDIA
  • CONTACT
    • Facebook
    • Google +
    • Twitter
  • NEWS
    • Sport
    • Art
    • Politic
Home » Uncategories » ALIRAN SENI EKPRESIONISME

ALIRAN SENI EKPRESIONISME

Unknown
Add Comment
Apr 5, 2016
ALIRAN SENI EKPRESIONISME


Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi            kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi dari pada emosi bahagia. Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan atau tragedi. Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ` Sturm und Drang' dan pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.

Dalam Ekpresionisme, emosi atau sensasi dari dalam itu di hubungkan dengan pathos , kekerasan ataupun tragedi. Batasan yang paling khusus dan eksplisit tentang ekpresionisme ialah “ suatu aliran dalam seni lukis abad XX yang di lahirkan di jerman dan dalam beberapa waktu lamanya berkembang di sana.

           Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa “Art is an expression of human feeling” atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan (art is expression of impresion). Menurut Croce ekspresi sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan .

            Worringer mengatakan bahwa pada karya-karya Ekpresionisme umumnya terdapat tendensi ke arah individuasi dan fragmentasi.  Pada pribadi tidak di tumbuhkan nilai-nilai sosialnya melainkan justru di kembangkan kesadarannya akan isolasi dan keterpisahannya ( bahwa sekalipun secara fisik kita berkumpul dengan orang-orang lain di sekitar kita , namun secara psikologis tiap orang adalah terpisah (Soedarso Sp, 2000:99).

            Kandinsky pada tahun 1910 mencatatkan namanya dalam sejarah, dengan eksposisinya yang benar-benar non-figuratif, dan berbarengan dengan itu menulis suatu teori, “Uber Das Geistige in der Kunst” yang di terbitkan dua tahun kemudian dan segera menjadi pegangan bagi kelompok maupun penganutnya. Visi Kandinsk jelas terbaca dalam buku tersebut yaitu:
“Suatu hasil seni terdiri dari dua unsur, yaitu unsur dalam dan unsur luar, unsur dalam ialah emosi dalam jiwa seorang seniman , dan emosi tersebut punya kemampuan untuk membangunkan emosi yang serupa dalam diri penonton.
Unsur dalam ialah emosi, harus ada dalam sesuatu hasil seni. Apabila tidak maka tidak lain hasil seni itu hanyalah sebuah kebohongan saja. Unsur dalam inilah yang justru menentukan bbentuk dari hasil seni tersebut.”

            Selanjutnya ia menyatakan bahwa bentuk dan warna adalah bahasa yang dapat mengekpresikan emosi, tepat seperti nada-nada musik yang langsung menyentuh hati, karena bentuk dan warna tersebut menggambarkan apa-apa yang ada di alam ini. Akhirnya Kandisky menutup bukunya dengan suatu kesimpulan bahwa ada tiga sumber inspirasi bagi lahirnya sebuah lukisan, yaitu :
1.      Impresi, ialah kesan langsung dari alam yang ada di luar diri si seniman.
2.      Improvisasi, ialah ekpresi yang spontan dan tidak di sadari dan sesuatu yang ada di dalam yang spiritual sifatnya.

3.      Komposisi (1295), ialah ekpresi dari perasaan di dalam yang terbentuknya dengan lambat-lambat dan secara sadar sekalipun tetap menggunakan perasaan dan tidak rasional (Soedarso Sp, 2000: 102-104).

CIRI-CIRI KARYA BERALIRAN EKPRESIONISME

Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan- angan misalnya images warna, garis, dan kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain mengalamiperasaanyang sama, ini adalah kegiatan seni.

BEBERAPA PERUPA EKPRESIONISME

Perupa dari abad 20 yang tergolong ekspresionis adalah:
1.       Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.
2.       Austria: Egon Schiele dan Oskar Kokoschka
3.       Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei Jawlensky
4.       Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
5.       Belgia: Constant Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke.
6.       Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
7.       Norwegia: Edvard Munch
8.       Swiss: Carl Eugen Keel
9.       Indonesia: Affandi

Back To Home
Tweet

0 Response to "ALIRAN SENI EKPRESIONISME"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Post Populer

  • Seni Kriya Kulit
                    Pengertian Kulit Kulit adalah lapisan luar tubuh binatang yang merupakan suatu kerangka luar, tempat bulu binatang ...
  • Pengelaman Artistik
    Pengalaman estetik dapat di gunakan untuk kegiatan produksi seni atau penciptaan seni. Pengalaman estetik bila dilakukan sebagai dasar...
  • Psikologi Dalam Seni Rupa
    Psikologi dalam seni rupa Seni rupa mempunyai karakteristik tertentu yaitu dalam bidang seni rupa minsalka di seni lukis dan seni pat...
  • Hubungan Seni dan Manusia
    Manusia di nugerahi akal dan budi, hal ini membuat manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Manusia merupakan jenis mahluk lema...
  • Pengalaman Seni Intrinsik-ekstrinsik
    Sebuah pengalaman seni semakin murni apabila pengalaman itu semata-mata estetik, artinya sebuah karya seni dialami bukan demi apapun di l...

Komentar Terbaru

Blog Archive

Pengikut

About Me

Unknown
View my complete profile
Copyright 2016 Q2Art Complete - All Rights Reserved Design by Q2art - Modified by Q2art