Kulit
adalah lapisan luar tubuh binatang yang merupakan suatu kerangka luar, tempat
bulu binatang itu tumbuh. Kamus umum bahasa indonesia (Poerdarminta)
menjelaskan kulit adalah pembalut tubuh binatang, manusia, pembalut biji buah,
kayu, telur dan lain sebagainya. Pembalut tubuh binatang yang di keringkan atau
disamak sebagai bahan pembuatan produk seperti jaket, tas, ikat pinggang, dan
lain-lain sebagainya.
Pengertian kulit dalam ensiklopedia
indonesia, kulit adalah lapisan luar badan yang melindungi badan atau tubuh
binatang dari pengaruh-pengaruh luar, seperti panas, hujan. Pengertian kulit
secara umum adalah pembalut tubuh binatang, manusia, tumbuh tumbuhan, dan
buah-buahan yang mempunyai fungsi sebagai pelindung dari gangguan yang ada di
sekitarnya.
Kemudian
ada kulit buatan yaitu kulit buatan berasal dari bahan kulit yang secara teknis
diproses kembali menjadi bahan baku baru. Ini berasal dari sisa-sisa tebal
kulit atau lapisan-lapisan dari kulit yang dipisahkan, kemudian dicampur dengan
bahan lain diolah menjadi bahan kulit buatan (suede).
Pada
dasarnya dalam dunia perkulitan , kulit dibedakan menjadi dua golongan besar
yaitu kulit yang berasal dari binatang besar (hide) dan kulit yang berasal dari
binatang kecil, kulit yang berasal dari
binatang besar (hide misalnya kulit kerbau, kulit kuda, kulit benteng, kulit badak,
kulit harimau, kulit sapi dan lain-lain). Sedangkan kulit berasal dari binatang
kecil misalnya rusa, babi, biawak, buaya, komodo, ayam, ular dan sebagainya.
Kulit yang baru saja dikuliti dari tubuh hewan yang disebut sebagai kulit segar
(fresh hide) yang memiliki kandungan yang tersusun dari air 65%, lemak 1,5%, mineral
0,5%, protein 33%. Dari keadaan diatas kulit segar agar tidak mudah rusak harus
terlebih dahulu di awetkan.
Dalam
dunia perkulitan jika di lihat dari sisi bahannya, terkenal ada dua kelompok
besar antara lain:
1. Kulit
yang telah mengalami proses pengolahan penyamakan kulit, yang di sebut leather atau kulit jadi ( kulit persamak
). Kulit tersamak ini yang digunakan bahan baku indusri persepatuan dan
nonpersepatuan, yang pada umumnya barang-barang terpakai (fungsional).
2. Kulit
yang belum mengalami pengolahan dengan bahan kimiawi, sehinga masih alami dan
merupakan bahan mentah. Kulit ini digunakan dalam seni tatah. Kulit yang masih
alami ini dalam dunia perkulitan di kenal dengan sebutan kulit perkamun atau
kulit mentah.
Jenis-Jenis Kulit
Macam macam kulit yang
berasal dari kulit hewan yang kita jumpai di pasaran di antara nya adalah :
1. Kulit
kambing
Bnyak terdapat di
indonesiaa dan di gunakan sebagai bahan baku pembuatan barang kerajinan berukuran
5-10 kaki persegi( kira kira 28X28 cm) dan hasil samakan nya mengkilat.
2. Kulit
domba
Kulit domba atau biri-
biri bentuknya memanjang dan memiliki aneka warna .banyak digunakan untuk bahan
pembuatan hiasan dinding, kerajinan kulit dan sebagainya.
3. Kulit
sapi
Banyak dibutuhkan
pengusaha industri kerajinan. Kepadatan kulitnya menyebab kan kuatnya bahan dan
ukurannya lebih besar, tebal dan hasilnya lebih mengkilat , dan demikian
harganya mahal.
4. Kulit
kerbau
Tidak berbeda dengan
kulit sapi, hanya agak tebal sedikit, ukurannya
juga besar dan harganya juga mahal.
5. Kulit
jenis hewan lain
Masih banyak bahan
kulit lain seperti : kulit babi hutan, kulit ular, kulit buaya, kulit harimau,
kulit ikan, kulit ayam dan sebagainya.
6. Kulit
buatan
Kulit yang berserat
secara teknis di proses kembali bahan baku yang baru yang berasal dari
sisa-sisa tebal kulit atau lapisan luar, lapisan kulit yang dilapiskan,
kemudian dicampur dengan bahan yang lain, kemudian diolah menjadi bahan kulit
buatan.
Struktur
Kulit
Secara umum, istilah
berarti susunan jenis kulit, namun dalam dunia perkulitan yang di maksud
struktur kulit
adalah kondisi susunan serat kulit yang kosong dan padat, dan bukan mengenai tebal
atau tipisnya lembaran kulit. Kulit struktur dapat dibedakan menjadi lima
kelompok antara lain:
1.
Kulit berstruktur baik.
Kulit
berstruktur baik ini ciri-ciri nya adalah:
a)
Perbandingan antara berat, tebal dan
luasnya seimbang
b)
Perbedaan antara bagian craupon, leher,
dan perut hanya sedikit, dan bagian –bagian tersebut permukaannya rata.
c)
Kulit terasa padat ( berisi ).
2.
Kulit berstruktur buntal ( getdrogen )
Kulit
berstruktur buntal ini ciri-cirinya adalah:
a)
Kulit nampak tebal, bila di lihat dari
perbandingan antara berat dengan luas permukaan kulitnya,
b)
Pebedaan tebal antara craupon, leher,
dan perut hanya sedikit.
3.
Kulit berstruktur cukup baik
Kulit
berstruktur cukup baik ciri-cirinya adalah:
a)
Kulit tidak begitu tebal, bila di lihat
dari perbandingan antara berat dengan luas permukaan kulit.
b)
Kulit berisi dan tebalnya merata.
4.
Kulit berstruktur kurang baik
Kulit
berstruktur kurang baik ini ciri-cirinya adalah:
a)
Bagian croupon dan perut agak tipis
sedangkan bagian lehernya cukup tebal.
b)
Peralihan dari bagian kulit yang tebal
ke bagian kulit yang tipis, tampak begitu menyolok.
c)
Luas bagian perut agak berlebihan,
sehinga bagian croupon luasnya berkurang.
5.
Kulit berstruktur buruk
Kulit
berstruktur buruk ini ciri-cirinya adalah:
a)
Bagian croupon tampak tipis dan kulit
tidak berisi, sedangkan kulit bagian perut dan agak leher agak tebal.
b)
Pada umumnya berasal dari kulit binatang
yang berusia tua, luas coupon agak berkurang dan bagian perut leher.
c)
Kulit nya sangat tipis.
Back To Home