SENI RAJUT MINANGKABAU
Kerajinan
Rajutan merupakan salah satu bentuk seni kerajinan yang hidup dan tumbuh di
tengah-tengah masyarakat Minangkabau hingga kini. Di beberapa daerah
Minangkabau kerajinan rajutan sudah dikembangkan termasuk salah satu daerah
Taluk yang berada di kawasan Padang Pariaman. Daerah Minangkabau menjadikan
kerajinan rajutan sebagai home industri yang tetap eksis sampai sekarang.
Keberadaan
kerajinan rajutan tidak hanya pernyataan seni semata, tetapi justru sebagai
manifestasi dari kehidupan masyarakat pendukungnya. Setiap kerajinan
mempunyai karakteristik yang berbeda di semua daerah, karena karakteristik
kerajinan tersebut diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya, sehingga
keberadaannya dapat dijaga dan juga mampu dikembangkan dan menjadi identitas
suatu daerah.

Kehidupan
kaum perempuan Padang Pariaman telah membawa seni kerajinan rajutan bayangan
dan aplikasi sebagai suatu identitas budaya yang membawa perubahan posisi dan
kedudukan serta peran kaum perempuan sebagai pelestari budaya. Kerajinan
sulaman yang ada pada masyarakat Padang Pariaman merupakan kegiatan produktif
yang dilakukan masyarakat dengan keterampilan tangan dan membuka peluang
masyarakat untuk dapat bekerja dan mendatangkan nilai tambah bagi masyarakat
(bernilai jual ekonomi). Aktivitas dan kreativitas yang dimiliki kaum perempuan
di daerah Padang Pariaman merupakan bagian historis perilaku yang pernah
diwariskan oleh pendukungnya, bahwa kreativitas perempuan Padang Pariaman tidak
terlepas dari pola perilaku perempuan masa lalu di daerah tersebut.

Rajutan
sebagai kerajinan tradisi menjadi milik kolektif dari masyarakat Minangkabau.
Sebagai milik kolektif masyarakat, hidup matinya kerajinan tradisi dipengaruhi
oleh kepedulian masyarakat pendukungnya melestarikan kerajinan yang ada
didaerahnya. Sebagai produk budaya seni kerajinan rajutan memberikan kontribusi
kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Pembuatan
sulaman dewasa ini tidak hanya sebagai produk untuk kebutuhan sehari-hari
digunakan masyarakat pada kehidupan sosialnya, tetapi sudah bergeser ke arah
industri, yang produknya dibuat bertujuan untuk dijual belikan. Awalnya
pekerjaan rajutan merupakan pekerjaan sampingan kaum wanita selepas melakukan
pekerjaan di sawah dan di ladang.
Kerajinan
rajutan sebagai produk budaya, akan mempengaruhi peningkatan produksi dan
pendapatan perajin, hal ini akan mendorong keberadaan kerajinan tradisi semakin
berkembang dan mempunyai makna filosofis yang cukup besar dalam kehidupan
masyarakat di lingkungannya. Terutama kondisi lingkungan perajin yang kental
dengan adat istiadat dan falsafah kehidupan yang masih divisualisasikan dalam
kehidupan sosialnya. Kerajinan rajutan yang diolah oleh masyarakat dengan
motif-motif yang menarik dan dirajut
dengan rapi dan halus sebagai modal dasar tumbuhnya seni kerajinan dalam
mengangkat pertumbuhan kehidupan sosial budaya dan pertumbuhan sosial ekonomi
dalam masyarakat.

Secara
visual bentuk dan motif yang dipakai dapat dilihat pada produk yang dihasilkan,
secara filosofis arti dan makna yang terkandung pada motif rajutan diyakini
sebagai suatu warisan yang tetap bertahan sampai saat ini. Untuk itu kerajinan
rajutan sebagai produk budaya masyarakat Padang Pariaman perlu dikaji melalui
penelitian, karena produk kerajinan rajutannya memiliki karakteristik yang
berbeda dengan daerah lain di Sumatera Barat.
Back To Home