• About
  • Pasang Iklan
  • Sitemap

Q2Art Complete

  • HOME
  • TUTORIAL
  • DOWNLOAD
  • SOCIAL MEDIA
  • CONTACT
    • Facebook
    • Google +
    • Twitter
  • NEWS
    • Sport
    • Art
    • Politic
Home » Uncategories » Pengalaman Seni dan Kepentingan Pribadi

Pengalaman Seni dan Kepentingan Pribadi

Unknown
Add Comment
Apr 19, 2016
Pengalaman seni dapat berbeda terhadap penghayatan sebuah karya seni yang sama, karena semua orang memiliki kepentingan pribadi yang berbeda-beda. Kepentingan pribadi yang berbeda-beda ini disebabkan oleh kebutuhan hidup dan pemaknaan hidup yang berbeda-beda pula. Ada yang amat menaruh perhatian pada gejala social, ada yang tertarik pada masalah kejiwaan individu, ada yang amat relegius, dan ada yang hanya tertarik pada soal-soal ekonomi, bahasa, kebahagiaan orang lain, persahabatan dan lain sebagainya. Kepentingan yang berbeda-beda ini akan menghargai hal-hal secara berbeda pula.
Kepentigan pribadi yang berbeda-beda semacam itu mengakibatkan penikmat seni juga mencari sendiri nilai-nilai pribadinya pada sebuah karya seni. Maka, terjadilah fokus perhatian yang berbeda-beda pula dalam pengalaman seni. Inilah sebabnya komentar para kritikus seni dapat amat berbeda dalam menilai sebuah karya seni. Perbedaan ini bukan karena selera seninya yang berbeda, tetapi karena fokus perhatiannya amat berbeda dalam mencari nilai dalam sebuah karya seni.
Nilai seni berada dalam batin seseorang yang ketika menemukan nilai-nilai itu dalam sebuah benda akan merasa senang, puas, bahagia, sempurna, penuh, bersih. Karena nilai itu subjektif, maka kepentingan pribadi amat berperan dalam pengalaman seninya. Benda seni sendiri tidak ikut berperan kecuali menyediakan diri sebagai rangsangan terhadap dunia batin seseorang.

Penilaian seseorang terhadap sebuah karya seni sebenarnya menggambarkan kekayaan atau kemiskinan sistem penilaian penikmat seni. Apakah dia seorang penikmat seni yang luas wawasannya, terbatas wawasannya, kuat religiositasnya, peka terhadap struktur bentuk estetikanya, atau miskin pengalaman seninya. Kebebasan penikmat dalam menilai sebuah karya seni bukan berarti semena-mena, sebab semua harus dipertanggungjawabkan sesuai fakta keberadaan karya itu sendiri. Penjelasan pengalaman tanpa fakta adalah penipuan diri. Seni memang subjektif, tetapi penjelasannya harus objektif, sesuai dengan fakta karya itu sendiri (Jakob Sumardjo, 2000:181-184).

Back To Home
Tweet

0 Response to "Pengalaman Seni dan Kepentingan Pribadi"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Post Populer

  • Seni Kriya Kulit
                    Pengertian Kulit Kulit adalah lapisan luar tubuh binatang yang merupakan suatu kerangka luar, tempat bulu binatang ...
  • Pengelaman Artistik
    Pengalaman estetik dapat di gunakan untuk kegiatan produksi seni atau penciptaan seni. Pengalaman estetik bila dilakukan sebagai dasar...
  • Psikologi Dalam Seni Rupa
    Psikologi dalam seni rupa Seni rupa mempunyai karakteristik tertentu yaitu dalam bidang seni rupa minsalka di seni lukis dan seni pat...
  • Hubungan Seni dan Manusia
    Manusia di nugerahi akal dan budi, hal ini membuat manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Manusia merupakan jenis mahluk lema...
  • Pengalaman Seni Intrinsik-ekstrinsik
    Sebuah pengalaman seni semakin murni apabila pengalaman itu semata-mata estetik, artinya sebuah karya seni dialami bukan demi apapun di l...

Komentar Terbaru

Blog Archive

Pengikut

About Me

Unknown
View my complete profile
Copyright 2016 Q2Art Complete - All Rights Reserved Design by Q2art - Modified by Q2art